JENIS – JENIS SERANGGA HAMA BERDASARKAN TINGKAT KERUSAKAN YANG DI TIMBULKAN

TUGAS PERLINDUNGAN HUTAN
JENIS – JENIS SERANGGA HAMA BERDASARKAN TINGKAT KERUSAKAN YANG DI TIMBULKAN




 


OLEH :
EDI SUMARNO
M1A1 13 136





MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015




A.    KERUSAKAN LANGSUNG

a)      Mematikan tanaman
b)      Merusak sebagian dari tanaman
c)      Menurunkan pertumbuhan tanaman
d)     Merusak biji dan buah

SERANGGA HAMA YANG MENGAKIBATKAN KERUSAKAN LANGSUNG PADA TANAMAN

1.   S. innotata dan S. incertulas dikenal dengan penggerek kuning batang Padi dikenal dengan penggerek putih batang padi,gejala serangan Penggerek batang melubangi tanaman. Selama penggerek memakan bagian dalam tanaman, maka penggerek batang dapat mengakibatkan matinya bagian atas tanaman. Apabila bagian atas tanaman mulai mati, bagian ujung daun atau malai akar akan berubah menjadi kuning kemudian menjadi putih, sedangkan daunnya berubah menjadi coklat. Daun-daun yang mati yang pada stadia vegetatif tersebut dinamakan sundep, sedangkan kematian malai disebut beluk. Tariklah daun yang  menguning atau malai yang mati, bila daun atau malai keluar dari batang dengan mudah dan ujung bagian bawah benwarna gelap maka kemungkinan besar batang sudah dirusak oleh penggerek batang. Kemudian penggerek batang ditemukan dengan cara menyayat batang tersebut dari dasar ke ujung
2.   Orzeolia oryzae (Wood-Meson) Serangga hama ini dikenal dengan hama ganjur, Serangan ganjur merangsang tanaman untuk mengembangkan jaringan yang tidak normal sekitar larva dan berwarna hijau muda berbentuk tabung seperti daun bawang.
3.     Nilavarpata lugens Stall Serangga hama ini dikenal dengan wereng coklat, Gejalanya tanaman padi mudah rebah dan bulirnya hampa dengan warna abu kehitaman. Pada populasi wereng tinggi akan menyebabkan tanaman "terbakar" atau "hopper burn".
4. Helicoverpa armigera Hbn Serangga hama ini dikenal sebagai penggerek tongkol, Selain tongkol, ulat ini juga menyerang pucuk tanaman, bunga jantan sehingga bunga jantan rontok yang menyebabkan lubang yang cukup besar pada buahnya.
5.  Ostrinia furnacalis Guene Serangga hama ini dikenal dengan penggerek batang jagung, Gejalanya lubang gerekan pada batang jagung dan di sekitar lubang gerekan ada tepung gerekan berwarna coklat. Serangan larva ini dapat menurunkan hasil panen jagung berkisar 45-54,4%.
6.   Anthrerigona sp Serangga hama ini dikenal dengan lalat bibit, Telur berbentuk memanjang berukuran 0,34x1,29 mm, berwarna putih mutiara dan menjadi gelap menjelang menetas. Ujung anterior telur membulat dan berkurva ramping. Telur diletakkan secara tunggal dipermukaan bawah daun. Stadium telur 2-3 hari. Larva berwarna putih krem dan transparan bagi lama instar l. Bentuknya  memanjang dan meruncing pada ujung anterior. Panjang sekitar l,8 mm. Larva instar l merusak pusatbatang, kemudian turun ke basal batang. Larva instar terakhir barwarna kuning gelap dengan panjang 2,2 mm.
7.  Agrotis s p Serangga hama ini dikenal dengan ulat tanah, Ulat memotong batang tanaman yank baru berdaun 2-3 hari. Serangannya terjadi pada malam hari, siang hari berada di bawah tanah. Telur berbentuk bulat pipih, berwarna putih atau transparan. Stadium telur 6 hari. Larvanya berwarna hitam, kelabu suram atau coklat. Larva panjangnya 33-35 mm dengan stadium larva berkisar 18 hari.
8.   Agrius convoluredi L Serangga hama ini dikenal dengan ulat tanduk, Ulat tanduk ini  memakan daun ubi jalan sehingga daun tampang rawing. Fotosintesa akan terganggu yang berakibat ubinya kecil-kecil dan waktu panen agak terhambat. Tanaman inangnya kacang hijau, kacang tunggak, kecipir dan leguminosa lainnya.
9.  Cylas formicarius F serangga hama ini dikenal dengan lanas, Gejala luhang gerek pada ubi yang diserang dan memberikan bau khas. luhang itu berkelok-kelok dan bila ubinya dibelah akan tampak lorong-lorong itu dan hekas gerekan yang membusuk.
10.  Leucophalis rorida F Serangga hama dikenal denngan uret, Pada mulanya tanaman ubi kayu menguning dan akhirnya tanaman mati.
11.  Etiella zinckenella Serangga hama ini dikenal dengan penggerek polong,Larva menggerek kulit polong kemudian masuk dan menggerek biji. Lubang gerekan tertutup oleh  benang perintal yang berwarna keputihan. Seekor larva dapat menusuk beberapa polong dan biji. Tanda serang pada biji berupa gerekan dan adanya butitan kotoran berwarna coklat.
12. Empoasca flavescens (F.) Serangga hama ini dikenal dengan wereng empoasca, Wereng empoasca menyerang daun muda dan daun kacang tanah yang belum membuka. Nimfa dan serangga dewasa mengisap cairan daun sehingga bagian yang dihisap tersebut berwarna kekuningan, daun menjadi kaku. Bila serangan berat, tanaman kerdil dan daun mudanya rontok.
13. Crocidololia binotalis Zell Serangga hama ini dikenal dengan ulat krop kubis atau large cabbage heart caterpillar, Larva C. binotalis merusak kubis yang sedang membentuk krop, sehingga daun kubis berlubang-lubang. Kerusakan ringan berakibat menurunnya kualitas kubis sedang kerusakan berat menyebabkan tanaman kubis tidak dapat dipanen.
14. Hellula undalis (F.) Serangga hama ini dikenal dengan ulat krop bergaris atau striped cabbage heart caterpillar, Serangan larva muda seperti serangan yang disebabkan oleh Plutela sp. dan gejala serangan larva tua seperti gejala serangan Crocidolomia sp.
15.  Agrotis ipsilon (Hufn.) Serangga hama ini dikenal dengan ulat tanah atau black cutwor, Larva A. ipsilon memotong pangkal tanaman dan berada tidak jauh dari tanaman yang dipotong. Bila dikorekkorek, biasanya ditemukan larva tersebut dekat dengan tanaman yang diserangnya.
16.  Gryllotalpa africana Pal. Serangga hama ini dikenal dengan anjing tanah/orong-orong/gaang atau small mole cricket, Umbi kentang yang terserang G. africana berlubang-lubang cukup besar. Bila serangan tinggi, banyak umbi kentang yang berlubang dengan bentuk lubang beraturan.
17. Holotrichia javana Brsk. Serangga hama ini dikenal dengan uret/lundi atau grub, Umbi kentang yang terserang H. javana berlubang-lubang dengan bentuk lubang tidak beraturan. Pada populasi tinggi, kehadiran lundi ini dapat mengurangi hasil umbi kentang.
18. \Agrotis ipsilon (Hufn) Serangga hama ini dikenal dengan ulat tanah atau back cutworm, Tanaman yang terserang A. ipsilon terpotong dan bagian yang terpotong ini terkulai layu dekat dengan tanaman yang dipotong. Biasanya dengan sedikit membongkar tanah di sekitar tanaman yang terpotong itu ditemukan larva Agrotis.
19.  Myzus persicae (SuIz.) Serangga hama ini dikenal dengan kola daun persik atau tobacco aphid, Tanaman yang terserang M. persicae daunnya terpuntir, 1ayu, serta pertumbuhan tanaman kerdil dan berwarna kekuningan.
20. Agrotis ipsilon Hufn. Hama ini disebut ulat tanah (Block Cutworm), Serangga ini menimbulkan kerusakan pada tanaman muda, larvanya memotong batang tanaman muda dengan stadium larva 19-20 hari. Larvanya bersembunyi pada siang hari dibawah permulaan tanah. Pada senja atau malam hari ulat tanah muncul ke permukaan tanah dan memotong panghal batang tanaman. Pupanya berada dalam tanah. Daur hidupnya 46-71 hari. Larva memotong pangkal tanaman dan bila dikorek-korek biasanya ditemukan larva tersebut akibatnya banyak tanaman yang mati.
21.  Spodoptera litura (F.) Serangga hama ini dikenal dengan nama ulat grayak atau Army worm, Gejala serangannya, larva memakan daun tomat sehingga daun transparan/robek. Serangan berat, menimbulkan  kerugian yang tinggi.
22.  Aphis gossypii Glover Serangga hama ini dikenal dengan nama kutu daun atau Cotton aphid, Gejala serangannya pada daun tomat tampak bercak pucat, akhirnya berkeriput. Serangan tinggi akail mengakibatkan produksi tomat menurun.
23.  Phthorimaea operculella (Zell) Serangga hama ini dikenal dengan hama penggerek umbi kentang atau Potato tuber borer, Gejala serangannya, daun ataupun cabang digerek larva ini, bahkan buah tomat sekalipun. Lubang  gerekan pada cabang atau buah tidak tampak spesifik karena beberapa serangga hama lainnya memperlihatkan gejala yang sama
24.  Helicoverpa armigera Hbn Serangga hama ini dikenal dengan hama ulat buah tomat atau Cotton bollworm, Gejala serangannya, buah tomat berlubang/busuk dan airnya jatuh. Buah yang disukai adalah buah tomat hijau. Sesekali larva menyerang pucuk tanaman dan melubangi cabang-cabang tanaman tomat.
25.  Alerrrocailthus spifllferus Quaint Serangga hama ini dengan kebul putih jeruk atau spined whitefly, Gejala serangannya daun jeruk berwarna kekuning-kuningan, tidak segar/layu pada daun atau ranting ditemukan cendawan dan serangga hama tersebut, pertumbuhan tanaman jeruk terhambat. Buah jeruk yang dihasilkan berkurang.
26.  Prays endocarpa Meyr Serangga hama ini dikenal dengan citrus pock caterpillar, Buah jeruk yang banyak diserang oleh hama ini terutama jeruk yang berkulit tebal seperti jeruk besar.Pupa berwarna merah abu-abu dengan panjang 4,0-5,5 mm. Siklus hidupnya 29 hari.
27.  Rhynchoris poseido Kirk Kepik buah jeruk dikenal dengan spined fruit bug, Nimfa menghisap cairan jeruk sehingga kulit buah jeruk terlihat bercak merah pucat ditempat kepik itu mengisap cairan makanannya. Daging buah menjadi pahit rasanya. Pada buah yang masih muda sering gugur sebelum dipetik. Apabila diperhatikan pada buah yang terserang kepik ini terlihat adanya bercak-bercak berwarna pucat.Siklus hidupnya 38-45 hari.
28.  Dacus dorsalis Hend Lalat buah jeruk ini dikenal dengan oriental fruit fly, Lalat buah menyerang buah jeruk yang hampir masak, menyebabkan buah menjadi busuk dan biasanya terdapat lubang kecil dibagian tengahnya kemudian buah gugur. Apabila dibelah, pada daging buah terdapat belatung kecil yang meloncat jika disentuh. Pupanya ditemukan dalam tanah berwarna kecoklatan berbentuk oval dengan panjang 5 mm. Siklus hidupnya berkisar 16 hari.
29.  Rhytidodera simulans White Serangga hama ini dikenal dengan penggerek batang mangga atau a trunk borer of mango, Pohon mangga yang terserang kumbang ini coronanya tidak teratur dan keriput karena terus-menerus terjadi pematahan dahan.. Dalam tahap yang parah, cabang utama rusak. Pada cabang yang patah terdapat bukit patahan yang berbentuk cincin dengan lubang ditengahnya. Cacat ini sangat khas pada kerusakan pada kumbang hama ini. Cacat lain seperti terdapatnya cabang-cabang dengan lubang kecil yang terusun seperti cincin, lubang cincin itu tempat mengeluarkan kotorannya dan tepung kayu.
30.  Chlumetia transversa Wlk Ulat ini dikenal dengan ulat penggerek pucuk mangga mango shot caterpilar, Ngengat betina meletakkan telur pada tunas/bunga mangga. Setelah telur menetas, larva menggerek pucuk tanaman sehingga disekeliling lubang gerek ditemukan kotoran bercampur gerekan yang meleleh dari dalam lubang. Apabila ranting dibelah akan tampak bagian dalam yang sudah rusak berupa lorong yang memanjang dan berisi kotoran yang berwarna hitam. Setelah tidak terpakai lorong-lorong tersebut kerap kali dihuni oleh semut hitam.  Akibat serangan ulat ini pucuk tanaman mangga menjadi layu dan kering. Siklus hidupnya berkisar 27 hari. Ulat ini dapat menyebabkan kerusakan tanaman sebesar 21,5 %.
31.  Noorda albizonallia Hps Ulat hama ini dikenal dengan ulat pengerek buah mangga atau a red banded borer of mango, Buah yang terserang umumnya buah yang masih muda, buah mangga berlubang-lubang dan disekitarnya terdapat kotoran bercampur bekas gerekan yang meleleh dari dalam. Ulat tinggal dalam buah mangga selama 14 hari sambul terus merusak buah mangga. Apabila ulat sudah siap untuk menjadi pupa, ulat masuk kedalam tanah. Stadium pupa berkisar 13 – 14 hari dan sikus hidup 40 hari. Kerusakan yang disebabkan oleh penggerek hama ini sebesar 1,45%.
32.  Dacus dorsalis Hend Lalat buah ini dikenal dengan Oriental fruit fly, Buah yang terserang kemudia jatuh. larva masuk kedalam tanah, untuk selanjunya berkembang menjadi pupa.Setelah sekitar 10 hari, pupa berkembang menjadi lalat dewasa. Siklus hidupnya 23-26 hari. Tanaman inangnya cabai, mangga, pisang, belimbing.
33. Cosmopolitus sordidus (Germ) Serangga hama ini dikenal dengan penggerek batang atau Banana weevil,Gejala serangan, daun pisang layu dan pelepahnya mudah patah. Apabila batang pisang ditebang akan tampak lorong-lorong yang dibuat oleh kumbang tersebut. Tanaman inangnya pisang.
34. Odoiparus longicollis (OIly) Serangga hama ini dikenal dengan penggerek batang atau Banana stem weevil, Gejala serangan, tanaman pisang layu, apabila batangnya dibelah maka terlihat adanya Lubang gerek yang memanjang. Larva dan imagonya merusak batang pisang. Tanaman inangnya pisang, Manila henep.
35.  Nacoleia octasema (Mcyr) Serangga hama ini dikenal dengan kudis pisang atau Banana scab moth, Gejala serangannya buah pisang yang terbentuk akan penuh dengan kudis dan ukurannya lebih kecil. Dalam satu tandan pisang hanya terdiri dari beberapa sisir pisang
36. Dacus dorsalis Hend Serangga hama ini dikenal dengan lalat buah atau Orierrtalfruit fly, Telur lalat buah diletakkan secara berkelompok, berbentuk bulan sabit pada permukaan buah. Setelah 2 hari telur menetas, larva hidup dan berkembang dalam daging buah selama 6 - 9 hari, menyebabkan bauh menjadi busuk. Apabila larva sudah menjadi dewasa, keluar caari buah dan memasuki stadium pupa, tepat dibawah permukaan tanah Lalat dewasa berwarna merah kecoklatan, lalat betina ujung perutnya lebih runcing sedangkan lalat jantan lebih bulat. Siklus hldup dari telur hingga lalat dewasa berlangsung 16 hari. Tanaman inangnya pisang, jagung, nipah, pandan, Heliconia.
37. Dysmicoccus brevipes (CklI) Serangga hama ini dikenal dengan kutu akar kapas atau Pineapple mealbug, Gejala serangan kutu akar kapas kurang tampak jelas akan tetapi sebagai akibatnya pertumbuhan tanaman terhambat. Tanaman inangnya pisang, nenas, tebu, kacang tanah, kelapa, kopi, dan Pandanus.
38.  Orchicdophilus aterrimus Woll. Serangga hama ini disebut kumbang gajah, Kumbang gajah memakan epidermis daun tangkal bunga muda. Selain itu kumbang,juga menyerang kuncup bunga sehingga bunga gagal membuka. kerusakan yang lebih parah justru disebabkan oleh larvanya. Batang anggrek digerek menjadi 1emah dan kalau menggerek titik maka titik tumbuh itu menjadi mati
39. Pseudococcus sp. Serangga hama ini dikenal dengan kutu lilin, Bagian tanaman yang terserang berwarna kuning kemudian hitam. Bila akarnya terserang pertumbuhan  tanaman terhambat dan menjadi kerdil serta memperlihatkan tanaman yang abnormal. Demikian pula daun menjadi kering dan mati. Kutu lilin menghasilkan eksudat yang disebut "honeydew" dan keberadaan honeydew  menyembabkan timbulnya penyakit embun jelaga. Tanaman inangnya yaitu Vanda, anggrek Dendrobium, Phalaenopsis.
40.  Parlatoria proteus Cur t Serangga hama ini dikenal dengan kutu perisai, Tanaman anggrek yang terserang memperlihatkan daun-daun yang kekuning-kuningan dan pertumbuhannya terhambat. Tanaman inangnya terutama anggrek Cattleya.
41.  Oulema pectoralis Baly Serangga hama ini disebut kumbang kuning daun anggrek, Gejalanya pada bagian yang terserang akan berlubang-lubang, biasanya kerusakan dimulai dari pinggir kemudian sapai ke bagian tengah. Tanaman inangnya Arachis, Grammatophillum, Vanda, Phalaenopsis dan Dendrobium.
42.  Liriomyza sp. Serangga hama ini dikenal dengan penggorok daun atau leaf miner, Lalat memakan lapisan epidermis dengan meninggalkan bekas liang korokan. Pads permukaan atas daun tampak saluran-saluran dengan bentuk tak beraturan yang berwarna keperak-perakan. Akibat serangan berkurangnya area fotosintesis sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terganggu.
43.  Helopeltis spp. Serangga ini merupakan hama utama pada tanaman the, Gejala serangan Helopeltis pada cabang atau ranting tanaman teh yang masih muda ditunjukkan oleh adanya pembengkakan pada bagian yang terkena tusukkan sehingga pada gilirannya akan menimbulkan penyakit kanker. Proses pembengkakan tersebut merupakan reaksi dari perdu teh terhadap tusukkan Helopeltis atau oleh zat yang mungkin terbawa oleh tusukkan tersebut. Penyakit kanker tersebut dalam jangka waktu tertentu akan melingkari cabang atau ranting yang terserang sampai menimbulkan kematian cabang atau ranting tersebut. Selain tanaman teh, serangga hama ini mempunyai inang lainnya seperti kakao, kina, dadap (Erythrina orientalis), (Cantela asiatica L.), goletrak (richardia brarsiliensis gometh), babadotan (ageratum conizoides Sims), monyinyim (Erigeron sumatraensis Willd), Kirinyuh (Euphorium odonatum L), dan lain-lain. Pada perkebunan teh banyak ditemukan sintrong (erchtites baleridenifolia wolf) dan crassocephalum crepidioelis, dimana serangan helopeltis lebih tinggi daripada perkebunan teh tanpa kedua tanaman penggangu itu.nympha maupun serangga dewasanya dapat hidup pada kedua tumbuhan tersebut, meletakkan telur di dalam jaringan tanaman inang. Serangga ini mudah berpindah-pindah dari kedua tumbuhan tersebut ke perdu teh dan sebaliknya tanpa akibat buruk bagi serangganya.
44.  Ectropis bhumitra Wlk. Serangga hama ini merupakan perusak daun teh, Bagian tanaman teh yang diserang ulat jengkal yaitu daun teh, memperlihatkan bekas gigitan yang menghabiskan sebagian daun. Serangan berat, ranting tidak berdaun lagi sehingga produksi daun teh berkurang.
45.  Cydia leucostoma Meyrick Ulat penggulung pucuk ini "Shoot roler of tea, ulat Cydia akan menggandeng-gandengkan daun teh yang satu dengan daun teh lainnya sehingga ulat ada dalam gulungan daun. Pada daun teh itu akan terlihat adanya benang-benang halus yang mengikat daun tersebut. Di dalam gulungan daun itu bersembunyi ulat Cydia yang berukuran kecil. Akibat serangan ulat ini pertumbuhan pucuk daun teh terhambat tidak normal.
46.  Hyposidra talaca Wlk  Serangga hama ini dikenal dengan ulat jengkal atau "twig or cooper caterpillar" Ngengat Hyposidra berwarna kehitam-hitaman dengan daya terbang yang lemah. Ngengat aktif pada malam hari dan tertarik pada cahaya sedangkan pada siang hari biasanya beristirahat di tempattempat yang teduh. Selanjutnya ulat jengkal merupakan hama yang poliphag, selama menjadi hama tanaman teh juga menyerang tanaman kakao, kina, jeruk, sengon, gambir, dan beberapa jamur. Ulat jengkal menyerang baik daun muda maupun daun tua. Daun teh dimakan dari pinggir.terus ketengah dekat ibu tulang daun dan apabila serangan hebat maka setiap daun hanya tingal cabang dan ranting saja. Akibatnya pertumbuhan tanaman terhambat untuk beberapa waktu yang lama.
47.  Brevipalpus phoenicies Geijskes Hewan hama ini dikenal dengan tunggau jingga atau "red crevice mites", Pada permulaaan serangan terlihat bercak-bercak kecil pada pangkal daun, bercak tersebut terlihat seperti terkena minyak berwarna agak kecoklat-coklatan. Tungau jingga akan membentuk koloni pada pangkal daun sekitar ibu tulang daun. Pada serangan lebih lanjut, tungau jingga menyebar ke ujung daun sekitar ibu tulang daun terbentuk kalus. Selanjutnya daun berwarna coklat kemerah-merahan menjaidi kering, dan berangsur-angsur rontok. Mahkota perdu menjadi jarang dan akhirnya gundul. Siklus hidupnya berkisar 6 minggu. Kerugian yang ditimbulkan adanya daun tua yang gugur dan menurunnya produksi pucuk.
48.  Polyphagotarsonemus lotus Banks Tungau hama ini dikenal dengan hama kuning yellow tea mite, Daun yang terserang sedikit keriting, akibatnya kualitas dan produksi daun teh berkurang. Pertumbuhan tanaman teh tidak normal. Serangan tungau kuning pada musim penghujan, umumnya menyerang tanaman teh yang baru dipangkas. Tanaman inangnya, tomat, cabe, karet, kina, kentang, tembakau.
49.  Toxoptera auratttii (Boyer) Serangga hama ini dikenal dengan kutu daun atau polyphagous aphid, Kutu daun ini meenyerang tunas muda atau ranting muda. Tunas yang terserang kelihatan mengering dan kernudian mati, pada bagian yang terserang terlihat kelompok kutu daun ini yang berwarna hitam. Akibat serangannya produksi daun teh berkurang. Tanaman inang kutu ini antara lain cacao, kina, kopi, lada dan tanaman lainnya. Siklus hidupnya berkisar 7 hari pada keadaan yang normal.
50.  Xyleboruts formicatus Eichn Kumbang hama ini dikenal dengan kumbang penggerek batang atau "tea shot hole borer", Gejala mudah ditemukan karena adanya tepung gerek disekitar lubang pada cabang atau batang tanaman teh. Cabang-cabang tanaman yang digerek hama ini akan mudah patah. Akibat serangannya akan menyebabkan kematian bagian tanaman diatas lubang gerek.
51.  Coccus viridis Green Serangga Hama ini dikenal dengan kutu tempurung hijau atau "soft Green Scale" Kutu tempurung hijau menyerang bagian tanaman yang muda seperti daun atau ranting yang masih berwarna hijau. Bunga dan buanl muda diserangnya pula. Akibat tusukan stilet dan pengisapan oleh kutu pada tanaman, warna hijau dari bagian yang terserang akan berubah menjadi kuning. Akibatnya daun mengering dan gugur. Serangan pada ranting muda menyebabkan ranting mati dan daun gugur. Fotosintesa akan terganggu karena butir hijau menjadi kuning. Kerusakan tidak langsung adalah timbulnya cendawan jelaga (Capnodium sp) pada permukaan tanaman yang terserang kutu. Cendawan jelaga ini tumbuh pada media embun madu yang dihasilkan oleh kutu tempurung hijau. Tanaman inangnya teh, kina, karet, jarak, cengkeh, mangga, kacap iring dan tanaman lainnya.
52.  Zeuzera coffeae Nichm Serangga hama ini dikenal dengan penggerek cabang atau "red brunch borer" Larva menggerek cabang tanaman kopi sehingga daun-daun pada cabang tersebut mudah layu dan kering. Bila ada angin, cabang yang terserang mudah patah. Tanaman inangnya kakao, kina, teh, tanaman buah-buahan dan tanaman hias.
53.  Xylasandrus morigerus Bland (=Xyleborus coffeae Wurth) Xylasandrus compoetus Eich (=Xyleborus morstotii Hage) Xylasandrus morigerus Bland. dikenal sebagai bubuk ranting coklat atau "brown coffe borer" dan Xylosandrus compoetus Eich dikenal dengan bubuk ranting hitam atau "black coffee borer", Kumbang betina menyerang tanaman dengan membuat lubang yang berdiameter 1 mm pada bagian pangkal atau pertengahan ranting. Mula-mula dibuatnya lubang melintang sampai ke tengah, lalu menggerek ke atas dan ke bawah dengan bentuk yang tidak teratur. Kemudian kumbang betina bertelur yang jumlahnya 15-50 butir. Larva bersama kumbang melanjutkan gerekannya. Perkembangan dari telur menjadi serangga dewasa membutuhkan waktu 3 minggu. Kumbang yang baru keluar pada mulanya lunak dan setelah 2 hari menjadi keras. Imago betina lebih banyak dari imago jantan. Pada X compoetus perbandingan kelamin 9:1, sedangkan pada X.morigerus perbandingannya 20:1. Perkawinan terjadi di dalam lubang gerekan. Kumbang jantan tidak mempunyai sayap selaput sehingga tidak dapat terbang.
54.  Hypothenemus hampei Ferr. Serangga hama ini dikenal dengan bubuk buah kopi atau ”coffee berry barer”, Kumbang Hyhothenemus berwarna nitam berkilat atau hitaim coklat. Kumbang betina lebih besar dari kumbang .jantan. Panjang kumbang betina lebih kurang 1,7 mm dan lebar 0,7 mm, sedangkan panjang kumbang jantan 1,2 mm dan lebar 0,6-0,7 mm. Kumbang betina yang akan bertelur membuat lubang gerekan dengan diameter lebih kurang 1 mm pada buah kopi dan biasanya pada bagian ujung. Keinudian kumbang tersebut bertelur pada lubang yang dibuatnya. Telur menetas 5-6 hari. Stadium larva 10-21 hari dan stadium pupa 4-6 hari. Pada ketinggian 500 m di atas permukaan taut, serangga membutuhkan waktu 25 hari untuk perkembangannya. Pada ketinggian 1200 m, untuk perkembangan serangga diperlukan waktu 33 hari.
55.  Plamococcus citri Risso. Serangga hama ini dikenal dengan kutu dompolan atau `'dompolan luis", Kutu jantan jumlahnya selalu sangat sedikit dibandingkan kutu betina. Kutu betina tidak semuanya kawin, walaupun demikian kutu betina dapat bertelur. Biasanya kutu betina membuat semacam kantong terbuat dari lilin dibawah tubuhnya, berisi telur yang jumlahnya 50-200 butir. Kutu ini menyerang kuncup bunga dan buah muda sehingga mudah gugur. Buah ini nantinya menghasilkan biij berkualitas rendah.
56.  Ferrisia virgata Coch Serangga hama ini dikenal dengan kutu lamtoro atau "lamtoro luis" Kutu lamtoro menyerang bagian pucuk, buah dan daun tanaman kopi dengan sedikit naungan disukai oleh kutu ini. Tanaman inangnya lada, lamtoro, kakao, jeruk, Tephrosia, dadap, jeruk.
57.  Pseudococcus deceppor Betr. Serangga hama ini dikenal dengan kutu akar "root mealy bug" Kutu ini merupakan Serangga polyphagous. Tubuhnya tertutup lilin dan ditemukan pada akar kopi. Serangga kutu ini menyebabkan pertumbuhan tanaman kopi terhambat selain daun kekuning-kuningan. Pada serangan berat mengakibatkan kematian tanaman. Tanaman inangnya seperti lamtoro, kapok, Tephrosia dan tanaman lainnya.
58.  Helopeltis sp. Serangga hama ini dikenal dengan kepik penghisap buah, Nimfa dan serangga Helopeltis meyerang buah kakao yang; masih muda: Pucuk daun biasanya terserang bila pada tanaman hanya terdapat sedikit buah kakao. Serangan berat pada pucuk yang masih muda dapat yang dapat mengakibatkan kematian pucuk. Gejala serangan ditandai oleh bercak-bercak yang cekung, bewarna coklat kehitam-hitaman dan berukuran 3-4 mm. Bercak nekrotik timbal sebagai akibat adanya cairan sudah serangga yang fitotoksik, yang dikeluarkan pada waktu menghisap cairan tanaman. Kerusakan menjadi lebih parah karena adanya infeksi jamur pada bekas tusukkan. Tanaman. inangnya teh, kina, kaca piring, dadap, cabe rawit dan jambu bol.
59.  Aerocercopus cramerella Sncil Serangga hama ini dikenal dengan pengerek buah kakao atau "fruit borer of cacao", Gejala serangan ditunjukkan dengan gerekan buah kakao sehingga daging buah menjadi busuk. Setelah buah ditinggalkan oleh larva pertumbuhan biji terganggu, saling menumpuk sehingga akhirnya menjadi hitam dan keriput. Bila buah yang telah ditinggalkan larva dibelah terlihat sejumlah lubang gerek berwarna coklat pada bagian dalam kulit buah dan daging buah. Tanaman inangnya rambutan (Nephelium lappoceum), nam nam (Cynometra cauliflora), cola (Cola acuminate) dan tanaman lainnya.
60.  Planaococcus lilacinus (Ckll.) Serangga hama ini dikenal dengan kutu buah atau "cacao mealy bug'", Serangga dewasa berbentuk oval kebulat-bulatan dengan dilapisi lilin yang berwarna putih. Nimfanya sangat mobil dan menjadi dewasa selelah 37-50 hari. Perkembangbiakannya parthenogenesis. Kutu ini menyerang buah kakao yang masih kecil yang menyebabkan pertumbuhan buah itu terhambat. Akibat serangan hama ini buah akan mengering. Tanaman inangnya sirsak, rambutan , kapok, jambu dan tanaman lainnya.
61.  Glenea novemguttata Cast. Serangga hama ini dikenal dengan penggerek batang "longhorned beetle" Ciri khas sari serangga ini adalah antenanya lebih tinggi daripada setengah panjang badannya. Telurnya diletakkan sate per satu pada bagian kulit yang terluka. Larvanya berwarna kekuning-kuningan dengan panjang 10-12 mm, menggerek batang kakao dengan total perkembangan 2-3 bulan. Kemudian larva berubah menjadi pupa dalam lubang gerek dan 15-20 hari muncul menjadi kumbang dewasa. Kumbang akan nleneruskan menggerek batarg kakao sehingga terputus pembuluh yang mengalirkan zat hara ke seluruh bagian tanaman. Akibatnya bagian atas tanaman menjadi layu dan akhirnya mati.
62.  Zeuzeu coffeae virierns Tox Zeuzera roricyanea Wlk. Serangga hama ini merupakan penggerek cabang pohon kakao atau ”red bruch borrer” Gejala serangan ditunjukkan dengan adanya gerekan pada lubang-lubang kakao sehingga bagian atas cabang mati dan mudah patah. Serangan pada cabang muda biasanya menyebabkan hambatan pertumbuhan sementara, bila ulat telah keluar batang tumbuh normal kembali. Akibat serangan serangga penggerek batang kakao ini, tanaman kehilangan sebagian cabang produktifnya. Tanaman inangnya adalah kakao, jati, mahoni, bungur kosambi, teh, kina, kapuk kapas, sirsak, jambu biji, cemara dan nusa indah.


B. KERUSAKAN TIDAK LANGSUNG

a) Mengubah suksesi atau komposisi tegakan.
b) Menurunkan umur tegakan
c) Mengurangi nilai keindahan
d) Membawa penyakit

SERANGGA HAMA YANG MENGAKIBATKAN KERUSAKAN TIDAK LANGSUNG PADA TANAMAN

1.      Tetranychus cinnabarius Boisd Hewan hama ini dikenal dengan tanah merah, Tungau merah ini mengisap cairan daun. Daun menjadi kemerah-merahan. Gejala serangan tersebut  mudah telihat sepanjang tulang dan ubi kayu
2.      ChysodeLixis chalcitas (Esper) Serangga hama ini dikenal dengan ulat jengkal, Daun yang terserang tampak bercak-bercak keputihan karena tinggal epidermis dan tulang daunnya. Larva instar terakhir menyebabkan daun yang terserang tinggal tulang daunnya raja. Serangannya terjadi pada Fase vegetatif dan generatif.
3.      Lamprosema indicata F. Serangga hama ini dikenal dengan penggulung daun, Telur diletakkan pada daun yang belum membuka. Kemudian larva itu akan merekatkan tepi daun menjadi satu sehingga larva ada dalam gulungan daun itu. Larvanya memakan dan menggulung daun kacang tanah. Larva bersembunyi di dalam gulungan daun tersebut.
4.      Plutella ,xylostella L.Serangga hama ini dikenal dengan ulat daun kubis atau diamond back moth, Daun yang terserang P. xylostella berlubang-lubang kecil dan bila serangan berat, tinggal tulang daun. Serangan berat terjadi pada musim kemarau, saat tanaman berumur 5-8 minggu.
5.      Phyllotreta vittata F. Serangga hama ini dikenal dengan kumbang anjing atau leaf beetle, Daun kubis yang terserang P. vittata berlubang-lubang kecil. Larvanya seringkali merusak bagian dasar tanaman dekat dengan permukaan.
6.      Spodoptera litura (F.) Serangga hama ini dikenal dengan nama ulat grayak atau Army worm, Larva S. litura memakan daun dan pucuk tanaman kubis, sehingga daun Transparan. Pada serangan berat tinggal tulang daun.
7.      Chrysodeixis chalcites (Esp.) Serangga hama ini dikenal dengan ulat jengkal atau green semilooper,Daun kubis yang terserang C. chalcites akan tampak tinggal epidermis dan tulang daunnya.
8.      Helicoverpa armigera Hubn Serangga hama ini dikenal dengan penggerek tongkol jagung atau corn earworm,Daun kubis yang terserang larva H. armigera berlubang-lubang. Bila serangan cukup tinggi, banyak daun kubis yang berlubang sehingga menurunkan kualitas kubis.
9.      Myzus persicae (Sulz) serangga hama ini dikenal dengan kutu daun persik atau tobacco aphid, Daun kubis yang terserang M. persicae memperlihatkan bercak coklat di sekitar tusukan  stiletnya. Bila serangan tinggi akan menurunkan kualitas kubis.
10.  Thrins tabaci Lind Serangga hama ini dikenal dengan Thrips bawang atau oni on Thrips, Daun kubis yang terserang T. tabaci tampak bercak kecoklatan setempat-setempat. Pada serangan tinggi dapat menurunkaran kualitas kubis yang dipanen.
11.  Pthorimaea operculella (Zell.) Serangga hama ini dikenal dengan penggerek umbi kentang atau potato tuber borer, Daun yang terserang P. operculella menggulung dan berwarna kemerahan. Gejala pada umbi kentang  tampak adanya kotoran di sekitar mata tunas. Bila umbi itu dibelah akan terlihat lorong-lorong gerekan.
12.  Liriomyza spp Serangga hama yang terdiri atas L. huidobrensis, L. sativae, serta L. Trifolli ini dikenal dengan penggorok daun atau leafminer, Larva hidup dengan cara menggorok daun sehingga pada daun terjadi alur-alur bebas korokan larva tersebut. Pada populasi tinggi, korokan itu menyatu dan menyebabkan daun menguning mirip gejala serangan Phytophtora infestans. Beberapa larva itu seringkali secara bersama menyerang satu daun yang sama sehingga daun layu sebelum waktunya dan mati. Daun yang disukai berupa daun tua atau muda.
13.  Thrips palmy (Karny) Serangga hama ini dikenal dengan Thrips kentang atau potato thrips, Tanaman yang terserang T. palmy daunnya berwarna kuning keperak-perakan atau kekuningan seperti perunggu. Selanjutnya, daun berkerut karena cairan sel daunnya dihisap.
14.  Epilachna sparsa (Hbrst) Serangga hama ini dikenal dengan kumbang daun kentang atau potato leaf beetle,Larva dan kumbang E. Sparsa memakan permukaan alas dan bawah daun kentang sehingga tinggal epidermis dan tulang daunnya (karancang).
15.  Empoasca (=Amrasca) flavescens (F.) Serangga hama ini dikenal dengan wereng hijau kentang atau green leaf hopper,Daun kentang yang teserang E. Flavesccens menjadi kemerahan dan keriput sehingga mengganggu proses fotosintesis. Pada serangan berat akin mengurangi hasil panen.
16.  Planacoccus cirri (Risso) Serangga hama ini dikenal dengan kutu daun atau citrus mealybug, Daun yang teserang P. citri berwarna kuning pucat, lama kelamaan daun itu mengering. Pada populasi tinggi, kehadiran kutu ini menghambat pertumbuhan tanaman.
17.  Polyphagotarsonemus laotus (Banks) Hama ini dikenal dengan tungau kuning teh atau yellow tea mite, Daun kentang yang teserang P. latus agak tebal dan terpuntir, berwarna kuning kecoklatan. Pucuk tanaman mengering dan akhirnya mati.
18.  Bemisia tabaci Genn. Hama ini dikenal dengan nama kutu hebul (Tobacco whitefly), Selain menghisap cairan daun kutu kebul ini juga menyebabkan daun berkeriput, eksresinya menjadi medium tumbuh embun jelaga, yang mengganggu proses fotosintesis. Adanya virus papa tanaman tomat kemungkinan akibat keberadaan kutu kebul ini.
19.  Thrips tabaci Lind. Hama ini dikenal dengan nama Thrips bawang (Union thrips), Gejala serangan dari hama ini yaitu tampak adanya bercak kecoklatan di daun tomat sehingga mengganggu fotosintesis, akibatnya kualitas hasil kurang balk. Tanaman inagnya waluh, cabe, terung dan tomat.
20.  Myzus persicae Sulzer Hama ini dikenal dengan nama kutu daun persik atau Tobacco aphid, Nimfa dan serangga dewasa menyerang pertanaman tomat dengan cara menghisap cairan tomat. Lamanya daur hidup berkisar 7-10 hari. Gejala serangannya, daun tomat memperlihatkan bercak coklat disekitar tusukan stilet kutu ini. Bila serangan tinggi akan menurunkan kualitas tomat.
21.  Nezara virid ula L. Serangga hama ini dikenal dengan nama kepik hijau (Green stink bug),Gejala serangannya, adanya bercak setempat pada daun yang dihisap. Bercak tersebut kemudian mongering.
22.   Diaphorina citri Kuw. Serangga hama ini dikenal dengan kutu loncat jeruk atau citrus psyllid, Sebagai serangga hama, kutu loncat menyebabkan tunas-tunas keriting dan pertumbuhannya terhambat. Apabila serangan berat, bagian tanaman terserang biasanya kering secara perlahan kemudian mati.
23.  Phyiiocnistis citerlla Si. Serangga hama ini dikenal dengan pengorok daun jeruk atau citrus leafminer,Serangan hama ini menyebabkan kerusakan pada daun yang masih muda dengan meninggalkan bekas seperti alur berkelok-kelok transparan. Daun menjadi keriput dan sering bergulung memanjang, dan serangan berat, daun menjadi kering dan kemudian gugur.
24.  Planococcus citri Risso Kutu dompolan atau Citrus anealy bug, termasuk ordo homoptera, Kutu dompolan menyerang tangkai buah dan meninggalkan bekas
berwarna kuning, kemudian kering sehingga banyak buah-buah yang gugur. Pada bagian tanaman yang terserang banyak dipenuhi oleh kutu putih seputih kapas.
25.  Papilio memnn L. Serangga hama ini dikenal dengan kutu pastur, Gejala serangannya daun jeruk tampak robek dengan pinggiran daun tidak rata karena dimakan larva tersebut. Serangan hebat akan menyebabkan daun jeruk habis dan tanaman gundul.
26.  Aleurocanthus spiniferus Quaint Serangga hama ini dengan kebul putih jeruk atau spined whitefly, Siklus hidupnya berkisar 7-8 minggu dan sering bergulung memanjang, dan serangan berat, daun menjadi kering dan kemudian gugur.
27.  Planococcus cirri Risso Kutu dompolan atau Citrus anealy bug,Kutu dompolan menyerang tanRkai buah dan meninggalkan bekasberwarna kuning, kemudian leering sehingga banyak buah-buah yang gugur. Pada bagian tanaman yang terserang  banyak dipene;hi oleh kutu putih seputih kapas.
28.  Planococcus citri Risso Serangga hama ini dikenal dengan kutu pastur, Gejala serangannya daun jeruk tampak robek dengan pinggiran daun tidak rata karena dimakan larva tersebut. Serangan hebat akan menyebabkan daun jeruk habis dan tanaman gundul.
29.  Unaspis citri Comst Serangga hama ini dikenal dengan kuta perisai putih atau white citrus scale, Gejala serangannya daun yang terserang kola ini akan tampak bening dan daun daun mudah gugur demikian pula pada ranting much terlihat kuning pucat.
30.  Ideocerus clypealis Leth Wereng mangga atau leaf hoppers termasuk Ordo Homoptera, Adakalanya semut membawa nimfa kepucuk tanaman mangga lainnya sehingga tempat itu merupakan sumber makanan baru bagi nimfa. Keadaan itu menyebabkan suatu kehidupan "simbiosis mutualisme" bagi kedua hawan tersebut. Semut memperoleh cairan manis/ honey dew dari wereng mangga sedangkan nimfa wereng mangga akan merasa aman dari musuh alaminya apabila hidup disekitar semut. Kerusakan yang disebabkan oleh serangga hama ini mencapai 10,2 %.
31.  Procontarinia matteiana Kieff & Cicec Lalat hama ini dikenal dengan lalat puru daun mangga termasuk Ordi Diptera, Pertumbuhan daun menjadi tidak normal karena permukaan pada bagian larva tersebut menjadi berbintilbintil seperti puru. Bintil puru mangga mempunyai ukuran relatif kecil tetapi cukup keras. Apabila bintil puru disayat dengan pisau silet didalamnua ditemukan larva yang berwarna putih kehijauan dengan panjang 1-2 mm, satu daun mangga bias penuh dengan puru sehingga dapat mengganggu fotosintesis. Serangan parah biasanya terjadi di pembibitan. Masa larva 16 hari. Setelah cukup dewasa larva meloncat ke tanah dan membentuk pupa di dalam tanah. Siklus hidupnya 21 – 30 hari.
32.  Orthaga euadruslis Wlk. Serangga hama ini dikenal dengan ulat perusak daun, Serangan ulat ini dapat merusak tanaman mangga sebesar 7,2%. Gejala serangannya daun dan kadangkala pucuk mangga menjadi patah, layu dan akhirnya mati. Adanya sarangan tersebut pada mangga merupakan pertanda adanya serangan ulat perusak daun diatas.
33.  Toxoptera aurantii Boyer Serangga hama ini dikenal dengan kutu daun atau polyphagous aphid, Tanaman mangga yang banyak terserang oleh kutu ini terutama tanaman yang belum tinggi kehidupan Serangga ini belum banyak diteliti. Kutu daun ini rnenyebabkan kerusakan sebesar 2,2 % gejala serangannya tunas mangga yang terserang akan mengering dan mati, pada bagian tunas yang terserang terlihat kelompok kutu daun Toxsoptera yang berwarna hitam . Serangga kutu daun ini ditemukan pada tanaman mangga yang belum tinggi. Tanaman inangnya teh, jeruk, kopi dan kakao.
34.  Pelttulorria irih roireritosa Coq Serangga hama ini dikenal dengan kutu pisang atau Banana aphid, Kerusakan langsung karena aphid ini kurang berarti akan tetapi sebagai vektor penyakit Bunchy top, kehadiran aphid tersebut sargat berbahaya. Tampak adanya garis yang berwarna hijau tua pada daun dan perkembangannya menjadi terharlbat. Buah pisang jelek dan kurang laku dijual.
35.  Ischnaspis longirostis (Sign) Serangga hama ini dikenal dengan kutu perisai coklat atau Black line scale, Kutu perisai coklat ini bersifat polyphagous, mengisap cairan daun pisang. Akibat serangannya menyebabkan warna daun pisang bercak pucat setempat-setempat. Tanaman inangnya pisang, kopi, kelapa, jeruk, mangga,annona,
36.  Aspidiotus destructor Sign Serangga ini dikenal dengan kutu perisai atau Cocnut scale, Gejala serangannya, daun pisang terlihat bercak-herc;al; kuning dan terlihat jelas dari bagian atas daun. Serangga ini berkumpul pada permukaan daun bagian bawah. Tanaman inangnya pisang, kelapa, mangga, alpukat, kakao, jeruk, jape, jambu, pepaya, karet, tebu, Pandanus.
37.  Erinota thrax L Serangga hama ini dikenal dengan penggulung daun atau Case building caterpillar,Gejala serangannya, adanya gulungan daun pisang yang didalamnya terdapat larva atau kepompongnya. Daun pisang yang belum tua, sangat disukai larva serangga tersebut.
38.  Negeta Chlorocota Hps. Serangga hama ini disebut ulat Negeta atau ulat jengkal, Daun yang terserang akan terpotong sehagian atau seluruhnya, lama-lama daun habis dan tanaman tidak menghasilkan bunga. Tanaman inangnya Dendrobium, Arachnis, Phnlaenopsis.
39.  Chilaria othona Hew. Serangga hama ini disebut ulat pipih chilaria, Serangga betina meletakkan telur pada permukaan daun tanaman anggrek, larvanya disebut ulat pipih karena tubuhnya yang berbentuk pipih, kemudian memakan daun atau bagian yang muda dari tanaman anggrek.
40.  Mertila malayensis Dist. Serangga hama ini disebut kepik anggrek, Kepik anggrek akan mengisap cairan tanaman bawah dari daun atau bagian tanaman lain yang masih muda. Daun akan berwarna kuning dan akhirnya gugur. Tanaman inangnya yaitu anggrek , Phalaenopsis, Bulbophyllum, Vanda dan jenis anggrek lainnya.
41.  Macrosiphum rosae L. Serangga hama ini dikenal dengan kutu daun mawar, Hama mengisar cairan bunga, daun muda, atau pun pucuk sehingga tanaman menjadi
42.  layu dan pertumbuhan tanaman terhambat. diduga kutu ini sebagai vektor virus pada mawar. Kutu biasanya berkoloni pada permukaan bawah daun, tangkai daun muda, atau pada tangkai bunga sehingga mengganggu penampilan tanaman dan mengakibatkan rendahnya nilai jual.
43.  Palpita unionalis (Hubs.) Serangga hama ini disebut uler melati, Larva serangga hama ini berwarna hijau transparan, hidup dengan memakan daun-daun melati dari lapisan epidermis permukaan bawah daun, tetapi dengan bertambah besarnya larva seluruh bagian daun dapat dimakannya dengan hanya menyisakan tulang-tulang daun saja. Pada serangan bentuk larva dapat memakan bunga. Stadium larva 22-25 hari.
44.  Nausinoe geometralis (Gn.) Serangga hama ini disebut uler melati, Ngengat serangga ini berwarna coklat dengan panjang badan rata-rata 12 mm. Rentang sayap mempunyai panjang 24 mm, berwarna coklat dengan bintik-bintik transparan. Telur yang berbentuk bulat pipih brdiameter 1 mm, diletakkan pada permukaan bawah daun satu per satu atau kelompok 2-5 butir. Stadium telur 3-6 hari. Larva berwarna hijau bening mulai memakan daun melati. Stadium larva 17 hari. Kepompong berwarna hijau dengan panjang 11 mm. Stadium 6 hari. Ngengat serangga ini dapat hidup sampai 5 hari.
45.  Hendecasis duplifascialis Hmps. Serangga hama ini termasuk ordo Lepidoptera, Larva melubangi dan makan di dalam kuncup bunga melati sehingga bentuk bunga menjadi rusak atau mahkota bunga menjadi robek ketika makan atau bahkan habis dimakan hama mi. Kerugian oleh hama ini kurang banyak dilaporkan.
46.  Homona coffearia Nix. Serangga hama ini dikenal dengan ulat penggulung daun /"tea tortex", Ulat penggulung dawn ini pada awalnya menyerang daun muda dengan gejala yang ditandai adanya lipatan daun pada arah memanjang yang dilekatkan dengan benang sutera. Mula-mula ulat memakan epidermis daun sehingga seluruh daun dimakan. Larva akan makan daun pertama sehingga habis kemudian pindah ke daun yang lain. Selama perkembangannya, satu ulat dapat menghabiskan lebih dari 1 helai daun.
47.  Setora nitens Wlk. Serangga hama ini dikenal ulat bajra / ulat api atau "middle caterpillar ", Serangga ini menyerang bagian tanaman yang berupa daun tua. Daun tua robek, pinggirannya tidak rata dan sekelilingnya berwarna kecokelatan karena pinggiran daun mengering. Serangga ini banyak ditemukan pada musim kemarau. Akibat serangan ulat api ini, pekerja kebun teh akan mengalami gangguan dalam pemetikan daun teh karena bila tersentuh akan terasa panas.
48.  Saissetia coffeae Nieta dan S. nigru Nieta Serangga hama S. coffeae Nieta dikenal dengan  kutu daun coklat "Yellow brown coccid" dan S.nigra Nieta dikenai dengan kutu daun hitam atau black coccid. Serangga jantan belum pernah ditemukan. Perkembangbiakan secara parthenogenesis. Serangan kedua kutu ini, pada daun kopi menyebabkan warna hijau berubah menjadi kuning pucat. Kemudian daun akan mengering dan gugur. Tanaman inang kina, teh, kopi, jeruk dan pohon lainnya
49.  Ischnaspis lorigirastis Sign Serangga hama ini dikenal dengan Black Line Scale, Serangga ini berwarna cokelat gelap dengan ukuran panjang 3-4 mm. Kehidupan serangga ini belum banyak diketahui. Serangga hama ini bersifat polyphagous, menghisap cairan daun kopi terutama di tempat persemaian. Akibat serangannya menyebabkan warna daun kopi berbercak pucat.
50.  Aleurocanthus woglumi Ashby Serangga hama ini dikenal dengan Citrus Blackfly, Serangga hidup dipermukaan bawah daun dan menghisap cairan daun sehingga menimbulkan bercak pucat. Tanaman inangnya mangga, jeruk, bambu, dan pohon lainnya.
51.  Tonoptera auraniii Bayn. Serangga hama ini dikenal dengan kutu daun atau "polypllagous aphid", Kutu daun berwarna hitam kehijauan dengan bersayap dan tidak bersayap. Kutu betina melahirkan nimfa yang berwarna coklat. Kutu mengisap cairan daun tanaman kakao yang masih muda, buah muda atau tangkai bunga. Akibat serangannya bunga gugur dan daun mengering. Inang kutu ini antara lain teh, kina, kopi, lada dan tanaman iainnya.
52.  Setora nitens Wlk. Serangga hama ini dikenal dengan ulat bajra/ulat api atau "nittle caterpillar" Akibat serangan ulat api ini, pekerja kebun kakao akan mengalami gangguan dalam pemetikan buah kakao karena bila tersentuh akan terasa panas. Tanaman inangnya kelapa, kina, teh. kopi, jeruk dan tanaman lainnya.
53.  Adoritus conrpressus Wab. Serangga hama ini dikenal dengai kumbang daun atau "leaf eating beetle, Telur diletakkan dalam kulit ranting atau tulang daun yang disusun berjajar. Tubuh nimfa ditutupi lilin putih. Nimfa hidup dan memakan pucuk daun atau tangkai bunga. Serangga ini bilamana didekati selalu menyembunyikan dini di belakang daun atau ranting.
54.  Clania spp. dan Mahacena spp. Serangga hama ini dikenal dengan ulat kantong atau "polyphagous caterpillar" Ulat ini membuat kantong sebagai pelindung badannya, dibuat dari zat yang keluar dari kelenjar sutera. Umumnya pada bagian luar kantong dilekatkan bagian-bagian tanaman seperti daun atau potongan ranting. Ujung kantong selalu terbuka untuk membuang kotorannya. Kantong dilekatkan pada bagianbagian tanaman yang dimakannya. Bila pada bagian ini makanan telah habis, ulat akan berpindah bersama kantongnya. Ulat berkepompong di dalam kantong itu dan berubah letaknya sehingga kepompong berada di ujung kantong. Sesudah keluar dari kepompong, ngengat betina tidak bersayap, tetap tinggal dalam kantong. Ngengat jantan bersayap dan sesudah keluar, segera mencari ngengat betina. Perkawinan terjadi melalui ujung kantong yang terbuka dan ngengat betina kemudian bertelur di dalam kantong. Siklus hidup Clania sp. Berkisar 3-5 bulan. Tipe kantong merupakan ciri khas bagi setiap spesies seperti C. Cramerii menutupi kantongnya dengan potongan ranting dan tangkai daun. C. wallacei biasanya kantong diselubungi dengan daun yang lebar, hampir sama dengan C. variegara. Pagodiella hekmeyeri membentuk kantong berbentuk pagoda dengan garis tengah 2 cm. Kantong Cremastopsyche pendula ukurannya lebih kecil dengan atau tanpa dilekati potongan daun. Kantong Mahacena nlenliiiki bermacam-macaml ukuran dan bentuk dengan potongan helai daun yang dilekatkannya.
55.  Hyposidra talaca Wlk. Serangga hama ini dikenal dengan ulat jengkal atau "polyphagous caterpillar", Ngengat Hyposidra berwarna kehitam-hitaman dengan daya terbang yang lemah; aktif pada malam hari dan tertarik pada cahaya sedangkan siang hari biasanya beristirahat di tempat yang teduh. Serangga dewasa yang betina meletakkan telur tersembunyi dan agak sukar ditemukan seperti serasah daun, di sela-seta atau kulit yang pecah atau mengelupas pada batang pohon pelindung. Kadang-kadang ditemukan di alang-alang. Telur Hyposidra diletakkan dalam beberapa kelompok umumnya terdiri 50-200 butir dan ditutupi dengan bulubulu seperti kapas. Stadium telur berkisar 8-9 hari. Ulat instar pertama akan merayap menuju tanaman inang. Warna ulat coklat buram dengan bintik-bintik putih dan garis berwarna gelap di samping badannya dengan panjang kurang lebih 2-4 cm. Pada saat akan mcnjadi pupa kemudian ulat turun ke bawah. Stadium ulat ini berkisar 28-35 hari. Pupa ulat jengkal ditemukan di dalanl tanah dengan kedalaman sekitar 2-4 cm di bawah perdu atau serasah. Stadium pupa 17,5-21 hari. Siklus hidupnya berkisar 2,5-3,5 bulan. Selanjutnya ulat jengkal akan memakan daun kakao baik yang masih muda dan bahkan daun yang telah tua. Serangan yang berat menyebabkan habisnya helaian daun sehingga yang  tertinggal hanya tulang daunnya saja. Tanaman yang masih muda akan lebih menderita kerusakan yang lebih berat.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter